Terima kasih saya ucapkan pada
guru-guru semunya, tiada kecuali baik itu yang telah mengajari saya sedari kecil dibidang
formal sekolahan, Sekolah Dasar, Ibtidaiyah dan Pesantren yang saya ikuti pembelajarannya.
Wabilkhusus pada Abah Kiayi Haji Ahmad Hasbulloh bin KH. H. M. Syafi'i dan Ibuku Hj. Khodijah bt.
KH. Zuhri Nawawi yang telah mendidik, mengajariku raraban, eja kata hingga saya bisa baca-tulis, arab serta latinnya. Dari keduanya saya belajar membaca Al-Quran serta tajwidnya dengan riwayat Imam Hafash dari Imam 'Ashim melalui banyak guru-guru beliau diantaranya guru dari Demak Kiayi Muhit Allohummarham. Kiayi H. Romli Kapugeran Rangkasbitung asal Condol Allohummarham., dan sedikit banyak ilmu alat agama yang telah diajarkan pada saya mulai dari Amil dan Jurumiyah serta Taqrib dan Syarah Sittin hingga ke Fatul Mu'in dan Tafsir Jalalen. Tiada kurang hormat saya pula serta guru-guru pendidik husus di wilayah tempat tinggal di Cikadueun umumnya bilkhusus pada Abah Haji Memed ZA. selaku pengasuh
Pondok Pesantren Nurul Huda Cikadueun atholallohu 'umroh serta keluarga dimana saya mengikuti pembelajaran agama seterusnya, disamping guru-guru Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Huda Cikadueun, H. A. Badruddin, H. A. Khumaedi juga kakaku Kiai Abad Ubaidillah. Mereka membimbingku pembelajaran agama di Madrasah. Teringat rasa hormat saya pada Al-hafidz Kiai A. Junaedi Allohummarham pendiri
Pondok Pesantren Tahfidzil-Quran Al-Muhajirin Cikadueun, yang telah memberikan saya riwayat Al-Quran qiraat sab'ah binnadzar dan riwayat Hafash bil qolb semuanya juga dari gurunya
Mbah Arwani Kudus Allohummarham. Ilmu tajwidnya dari Mbah Sanusi Ciliyang Kadumerak Pandeglang.....Adalah riwayat matan Alfiyyah saya ikuti pada
Mama Kadukaweng Allohummarham. beserta keluarga KH. Neni, KH. Encep Allohummarham., KH. Malik Allohummarham juga KH. Ani, guru-guru disana saya mengikuti pembelajaran alat nahwu dan sorof pada beliau-beliau semuanya..Adapun riwayat fikih serta kaidahnya yang saya serap dari guru mulia Abah Yusuf Allohummarham. Caringin Cisoka Tangerang. Hingga saat ini saya masih mengikuti belajar di tempat yang saya tinggali sekarang di
kampung halamanku tercinta belum menjadi seorang kiayi apalagi ulama masih nyantri dan memang niatan jadi santri selalu. Allohu hadaanii