Telah di sabdakan Rosululloh shollallohu 'alaihi wa alihi wa shohbihi wasallam: bahwa seorang penghuni surga akan selalu di beri kemudahan untuk melakukan kebaikan.
Itu sebabnya yang membuat mereka tiada sungkan melakukan hal yang membuat diri mereka termasuk ahli surga, sesuai dengan hadits qudsi;
كلّ ميسّر لما خلق
"KULLUN MUYASSARUN LIMA KHULIQO"
"semua di mudahkan dgn keistimewaan masing=masing",
Istimewa
di sini ialah perbuatan-perbuatan yang dirinya merasa mudah atau
gampang sekali
mengamalkan apa yang telah dia peroleh, terlebih keistimewaan ini menjadi
watak dan tabiat atas perilaku sehari=hari.
Bagaimana tidak bahagianya orang
yang telah di berikan hidayah dan terbuka hati mengamalkan setiap yang bisa
membuat dia menjadi calon ahli surga, dengan begitu, keahlian calon penghuni
surga teramat beda dari kebanyakan, entah sekedar tadarus al-qur`an
beberapa kali khatam satu hari, ada juga di tempuh hanya dengan sholat sunah
tiap hari 500 raka'at, bisa juga dengan melakukan pelayanan pada ummat
sekedar memberi petuah-petuah dan wejangan-wejangan agama dan memberikan tafaqquh fiddin (mendalami
ilmu agama), bisa pula dengan berpuasa sunah saja tanpa henti, ada yang
mengamalkan sholawat, berdzikir ribuan kali, dan bisa juga di tempuh dengan
hanya pergi ke hutan mencari seikat kayu bakar lalu di jual ke pasar
hasilnya di sedekahkan, malah ada yang hanya membantu seorang 'alim saja (ngakhodam; sunda), atau
ahli ibadah sekedar membantu kebutuhannya dalam mengembangkan ilmu dan
peribadatan,
Alhasil, jalan untuk menempuh jalan 'piakherateun' itu
banyak, tergantung bagaimana 'angleh'nya saja, mudah melakukan, karik
kadaek, Allohu a'lamu bisshowab.