Awal Kewajiban Bagi Mukallaf

بسم الله الرحمن الرحيم

وَيَجِبُ عَلَى كُلِّ مُكَلَّفٍ شَرْعًا أّنْ يَعْرِفَ مَا يَجِبُ فِي حَقِّ مَوْلاَنَا جَلَّ وَعَزَّ، وَمَا يَسْتَحِلُ، وَمَا يَجُوزُ. وَكَذَا يَجِبُ عَلَيْهِ أَنْ يَعْرِفَ مِثْلَ ذلِكَ فِي حَقِّ الرُّسُلِ عَلَيْهِمُ الصَّلاَةُ وّالسَّلاَمُ

لأنه بمعرفة ذلك يكون مؤمنا محققا على بصيرة فى دينه

Wajib bagi setiap mukallaf menurut hukum syar'i untuk mengetahui sifat sifat yang wajib,mustahil dan jaiz bagi allah subhanahu wa ta'ala dan pada seluruh utusanya.Karena dengan mengetahui demikian itu maka seseorang akan menjadi mukmin yang sejati yang berpegang pada tali agama dengan bashiroh.


Syarah :

Kalimat wajib yang pertama yang di maksud adalah wajib syar'i.

Ada dua macam wajib syar'iy :

wajib syar'iy ushul yaitu kewajiaban yang jika di tinggalkan kafir

Wajib syar'i furu' kewajiban yang jika di tinggalkan berdosa (tidak sampai kafir)

Kewajiban mengetahui Allah dan rosulnya adalah wajib syar'iy ushul menurut segolongan ulama' dan segolongan lain mengatakan wajib syar'i furu artinya yang wajib menurut golongan ini adalah taklid. Latar belakang dari perselisihan tersebut akan kami jelaskan pada kesempatan yang lain inysa allah.


Adapun pengertian kalimat wajib yang ke dua yang kemudian di teruskan dengan mustahil dan jaiz adalah sebagaimana keterangan pada catatan kami yang telah lalu tentang HUKUM AKLI.


Bashiroh

Bashiroh adalah mengetahui hak (kebenaran) dan tahu buktinya. Maka bagi yang di tanya tentang tuhanya,misalnya apa bukti pengakuan anda tentang adanya Allah ta'ala jiak dia jawab "saya tidak tahu hanya saya mengikuti orang orang saja,maka jelas dia tak punya bashiroh dalam beragama islam. Apa lai jika di jawab "saya tidak tahu sama sekali" atau wallahu a'lam.

Bagi yang memiliki bashiroh tentu dia akan menjawab dengan sejujurnya apa yang telah di ketahuinya tentang dalil akli. Setidaknya tahu bagimana alam ini jadi dalil bagi dirinya untuk mengetahui tuhannya walupun secara ijmal.

Mukmin Muhaqqiq

Mukmin muhakkik adalah orang yang beriman dan bisa mempertangung jawabkan keimanannya baik di dunia maupun di ahirat.
Makna pertangung jawaban di dunia adalah "ma'rifatul haq bi dalilin" mengetahui haq berikut dalilnya.
Adapun makna bisa di pertanggung jawabkan kelak di akhirat adalah menjawab pertanyaan malaikat munkar dan nakir dengan jawaban yang haq sesuai makrifatnya(imannya) ketika di dunia.
Allah ta'ala berfirman :

يثبت الله الذين آمنوا بالقول الثابت فى الحياة الدنيا وفى الآخرة

"Allah ta'ala menetapkan pada orang orang beriman dengan perkataan (kalimat) yang tetap (kuat) di kehidupan dunia dan di kehidupan ahirat.

Tsabbatanallahu wa iyyakum.....amiin

Artikel Terkait: