" ليس الجمال بأثواب تزيننا ولكن الجمال بجمال العلم والأدب "

Silahkan cari:
Subscribe:

Ads 468x60px

Tukeran Link

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Rabu, 22 Mei 2013 Pukul 23.49.00




<a href="http://muhtadiblog.blogspot.com/" target="_blank">Catatan Muhtadi</a>

Majlis Sema'an Al-Qur'an Jami'ul Qurro

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Pukul 23.44.00



Majlis Sema'an Al-Qur'an Jami'ul Qurro
Majlis Sema'an Al-Qur'an Jami'ul Qurro

Majlis sama'an Al-Quran Jami'ul Qurra ini berada dalam lingkugan kelembagaan Ma'had Tahfidzil-qur'an Al-Muhajirin Banten beserta cabang juga relasi group dibawah naungan berbagai Pesantren Salafiyah yang berada di wilayah Banten dan sekitarnya. Kegiatan ini ditujukan untuk menjalin tali silaturrahim antar ummat juga menyamakan presepsi dalam menempuh tafaqquh fiddin.

Ingin Sekeranjang Air Bukan Seember

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Rabu, 27 Februari 2013 Pukul 07.50.00



Ingin Sekeranjang Air Bukan Seember

Seorang cucu bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, menjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.

Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad 

Berbuat baik pasti mendapatkan pahala

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Jumat, 18 Januari 2013 Pukul 22.32.00




Berbuat baik pasti mendapatkan pahala


Berbuat baik kepada setiap makhluk pasti mendapatkan pahala.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika seorang laki-laki sedang dalam perjalanan, ia kehausan. Ia masuk ke dalam sebuah sumur yang curam, lalu minum di sana. Kemudian ia keluar. Tiba-tiba ia mendapati seekor anjing di luar sumur yang sedang menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat tanah lembab karena kehausan.

Orang itu berkata, ‘Anjing ini telah merasakan apa yang baru saja saya rasakan.’ Kemudian ia kembali turun ke sumur dan memenuhi sepatunya dengan air lalu membawanya naik dengan menggigit sepatu itu. Sesampainya di atas ia minumi anjing tersebut.

Karena perbuatannya tadi Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosanya.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kalau kami mengasihi binatang kami mendapatkan pahala?” Beliau bersabda, “Berbuat baik kepada setiap makhluk pasti mendapatkan pahala.” [HR. al-Bukhari, 2363; Muslim, 2244]