" ليس الجمال بأثواب تزيننا ولكن الجمال بجمال العلم والأدب "

Silahkan cari:
Subscribe:

Ads 468x60px

Cinta Ilahi Rabi’ah al-Adawiyah

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Kamis, 10 November 2011 Pukul 12.28.00



Cinta Ilahi Rabi’ah al-Adawiyah
Cinta Ilahi (al-Hubb al-Ilah) dalam pandangan kaum sufi memiliki nilai tertinggi. Bahkan kedudukan mahabbah dalam sebuah maqamat sufi tak ubahnya dengan maqam ma’rifat, atau antara mahabbah dan ma’rifat merupakan kembar dua yang satu sama lain tidak bisa dipisahkan. Abu Nashr as-Sarraj ath-Thusi mengatakan, cinta para sufi dan ma’rifat itu timbul dari pandangan dan pengetahuan mereka tentang cinta abadi dan tanpa pamrih kepada Allah. Cinta itu timbul tanpa ada maksud dan tujuan apa pun.



Apa yang diajarkan Rabi’ah melalui mahabbah-nya, sebenarnya tak berbeda jauh dengan yang diajarkan Hasan al-Bashri dengan konsep khauf (takut) dan raja’ (harapan). Hanya saja,
jika Hasan al-Bahsri mengabdi kepada Allah didasarkan atas ketakutan masuk neraka dan harapan untuk masuk surga, maka mahabbah Rabi’ah justru sebaliknya. Ia mengabdi kepada Allah bukan lantaran takut neraka maupun mengharapkan balasan surga, namun ia mencinta Allah lebih karena Allah semata. Sikap cinta kepada dan karena Allah semata ini misalnya tergambar dalam sya’ir Rabi’ah sebagai berikut:

Ya Allah, jika aku menyembah-Mu,
karena takut pada neraka,
maka bakarlah aku di dalam neraka.
Dan jika aku menyembah-Mu karena mengharapkan surga,
campakkanlah aku dari dalam surga.
Tetapi jika aku menyembah-Mu, demi Engkau,
janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu,
yang Abadi kepadaku.

Nasihat Untuk Gadis Kecilku

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Sabtu, 05 November 2011 Pukul 21.58.00



Nasihat Untuk Gadis Kecilku
Duhai Gadisku tersayang...

Bersyukurlah menjadi wanita muslimah.
Kau menyadari bahwa wajahmu cantik mempesona,terpelihara bukan hanya milikmu.namun titipan Yang Maha Kuasa.

Dikaruniai wajah justru takut kepadaNYA.karena tiada sedikit yang dikaruniai wajah indah justru menghantarkan dirinya kejurang api neraka.

Rambutmu nan indah,.kaututup karena keta'atanmu padaNYA.
Karena dirimu sadar bahwa neraka tiada sanggup membakar sesuatu

Awal Kewajiban Bagi Mukallaf

Diposkan Oleh: Muhtadi Bantan - Diperbarui Pada: Kamis, 03 November 2011 Pukul 03.33.00





بسم الله الرحمن الرحيم

وَيَجِبُ عَلَى كُلِّ مُكَلَّفٍ شَرْعًا أّنْ يَعْرِفَ مَا يَجِبُ فِي حَقِّ مَوْلاَنَا جَلَّ وَعَزَّ، وَمَا يَسْتَحِلُ، وَمَا يَجُوزُ. وَكَذَا يَجِبُ عَلَيْهِ أَنْ يَعْرِفَ مِثْلَ ذلِكَ فِي حَقِّ الرُّسُلِ عَلَيْهِمُ الصَّلاَةُ وّالسَّلاَمُ
لأنه بمعرفة ذلك يكون مؤمنا محققا على بصيرة فى دينه

Wajib bagi setiap mukallaf menurut hukum syar'i untuk mengetahui sifat sifat yang wajib,mustahil dan jaiz bagi allah subhanahu wa ta'ala dan pada seluruh utusanya.Karena dengan mengetahui demikian itu maka seseorang akan menjadi mukmin yang sejati yang berpegang pada tali agama dengan bashiroh.